Inhu | Menyalanews.com
Menyikapi pemberitaan sebelumnya terkait dugaan adanya permainan orang dalam pada pekerjaan pengecoran jalan di kawasan Camp 1 PT Pertamina EP Lirik Field, pihak perusahaan memberikan klarifikasi bahwa kegiatan tersebut bukanlah pekerjaan proyek berbayar, melainkan kegiatan gotong royong yang dilakukan bersama oleh para petugas keamanan (security) dan karyawan di lingkungan kerja tersebut.
Informasi tersebut disampaikan oleh Azzahra selaku Manajemen PT Pertamina EP Lirik Field, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (16/10). Ia menegaskan bahwa tidak ada anggaran khusus atau pembayaran upah kepada para anggota security yang ikut membantu pengecoran jalan di depan pos jaga.
“Pekerjaan itu gotong royong. Saya sudah konfirmasi dengan komandan security, bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela tanpa anggaran atau upah khusus. Karena jalan itu berada tepat di depan pos mereka, jadi mereka ikut membantu supaya akses dan kenyamanan saat bertugas menjadi lebih baik,” ujar Azzahra menjelaskan.
Azzahra juga menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan atas dasar kebersamaan dan rasa tanggung jawab terhadap fasilitas lingkungan kerja, bukan sebagai bagian dari pekerjaan sipil resmi perusahaan.
“Kami sudah sampaikan juga kepada beberapa pihak yang menanyakan, termasuk kepada anggota DPRD Inhu, Bapak Arifin. Kegiatan itu murni gotong royong dan tidak menggunakan dana proyek. Jadi tidak ada yang namanya permainan orang dalam,” tegasnya.
Menanggapi munculnya informasi yang menyebut adanya Surat Perintah Kerja (SPK) dan anggaran pekerjaan untuk pengecoran jalan tersebut, pihak perusahaan memastikan bahwa kegiatan gotong royong yang dilakukan para security tidak terkait dengan kegiatan kontraktual atau proyek resmi perusahaan.
Pihak manajemen juga menegaskan komitmennya terhadap prinsip transparansi dan keterbukaan informasi publik, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).
“Pertamina EP Lirik Field sebagai bagian dari BUMN selalu berkomitmen menjalankan prinsip keterbukaan dan tata kelola yang baik. Kami terbuka terhadap klarifikasi dan selalu siap memberikan penjelasan yang benar kepada masyarakat,” tutup Azzahra
Dengan demikian, isu yang berkembang di masyarakat mengenai dugaan proyek yang dikerjakan oleh anggota security tidak benar adanya. Para anggota security hanya ikut membantu kerja bakti dan gotong royong, tanpa adanya imbalan atau anggaran proyek dari perusahaan. |menyalanews.cim














