Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
BeritaInternasional

Pekerjaan Pengecoran Jalan Camp 1 PT.Pertamina EP Lirik Field, Diduga Permainan Orang Dalam

1
×

Pekerjaan Pengecoran Jalan Camp 1 PT.Pertamina EP Lirik Field, Diduga Permainan Orang Dalam

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

INHU | Menyalanews.com

Masyarakat Kecamatan Lirik, Kamis (16/10) melihat pekerjaan pengecoran jalan Camp 1 PT.Pertamina EP Lirik Field tepatnya di jalan gerbang masuk Camp 1 PT.Pertamina EP Lirik Field.

Example 300x600

Pekerjaan tersebut diketahui oleh masyarakat Lirik, dilaksanakan oleh para anggota Security PT.Pertamina EP Lirik Field yang menurut informasinya, anggota Security yang ikut bekerja mendapatkan upah dari pekerjaan pengecoran jalan tersebut, sehingga masyarakat merasa hal tersebut janggal, karena ada pekerjaan sipil, tetapi dikerjakan oleh para anggota security yang jelas-jelas sudah menerima upah dari jabatannya sebagai anggota security Perusahaan, dan justru tidak diberikan kepada pekerja dari masyarakat Lirik yang berada di sekitar kawasan PT.Pertamina EP Lirik Field yang masih banyak yang mengangur (tidak bekerja-red).

Mengetahui informasi tersebut, masyarakat menyampaikan kepada awak media yang juga merupakan tokoh Masyarakat Lirik dengan harapan dapat meminta informasi dan konfirmasi dari manajemen PT.Pertamina EP Lirik Field .

Mendapatkan informasi dari Masyarakat, awak media langsung menghubungi Humas PT.Pertamina EP Lirik Field, Lutfi, untuk meminta keterangan dan klarifikasi terhadap pekerjaan Sipil pengecoran jalan Camp 1 PT.Pertamina EP Lirik Field tersebut.Dalam keterangannya Lutfi menyatakan bahwa pekerjaan tersebut adalah gotong royong yang dikerjakan oleh anggota Security.

“Pekerjaan itu gotong royong, saya sudah konfirmasi dengan komandan security bahwa pekerjaan tersebut adalah gotong royong dan tidak ada anggaran yang diberikan sebagai upah khusus untuk pekerjaan tersebut.Karena pekerjaan tersebut tepat berada di depan posko security, maka mereka bersedia melaksanakan gotong royong, kan kalau jalan didepan mereka bagus mereka juga enak dalam melaksanakan tugas, jelas Lutfi.

Mendengar jawaban dari Humas PT.Pertamina EP Lirik Field, awak media meminta penegasan dari jawaban tersebut, karena diketahui dilokasi pekerjaan terdapat banyak material pekerjaan dan terdapat alat kerja berupa mesin molen dan lainnya, serta volume pekerjaan juga terlihat lumayan banyak, apakah real pekerjaan tersebut memang dilaksanakan secara gotong royong dan tidak ada upah khusus, Lutfi menegaskan bahwa real pekerjaan tersebut adalah gotong royong.

“Barusan saya juga telah berkomunikasi dengan Bapak Arifin (Anggota DPRD Kabupaten Inhu Dapil V–red), beliau juga menanyakan perihal pekerjaan tersebut dikerjakan oleh anggota security, saya sampaikan bahwa pekerjaan tersebut adalah gotong royong, tidak ada anggaran khusus untuk upahnya, sehingga keterangan saya ini nanti dapat disampaikan kepada masyarakat yang bertanya terkait pekerjaan tersebut.Nanti kalau ada informasi mengenai pekerjaan saya sampaikan kepada Bapak, tegas Lutfi dalam keterangannya.

Setelah mendapatkan keterangan dari Humas PT.Pertamina EP Lirik Field, awak media merasa perlu untuk mendapatkan informasi yang lengkap terkait status pekerjaan tersebut, dan didapat satu keterangan dari salah satu pihak vendor lokal yang pernah ditawari untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, yang tidak bersedia menyebutkan identitasnya karena takut status hubungan kemitraannya dengan pihak manajemen PT.Pertamina EP Lirik Field bisa bermasalah apabila diketahui dia yang memberikan informasi.

Dari oknum tersebut didapatkan informasi bahwa, pekerjaan pengecoran jalan Camp 1 PT.Pertamina EP Lirik Field tersebut adalah pekerjaan fisik beserta jasa penunjang lainnya pada Fasilitas Produksi di Lirik Field yang ada Surat Perintah Kerjanya (SPK) dan anggarannya dalam Rencana Anggaran Biaya meliputi Pengadaan Material dan Jasa Kontruksi yang nilai anggaran totalnya adalah sebesar Rp 209.727.000,- (dua ratus Sembilan juta tujuh ratus dua puluh tujuh rupiah.Oknum tersebut juga menambahkan bahwa SPK tersebut sepengetahuan dia diberikan karena terdapat kontrak payung dari PT.Pertamina EP Lirik Field kepada salah satu vendor yaitu PT.Rumpun Melayu yang berasal dari Daerah Aceh.Untuk informasi kenapa Vendor dari luar daerah Provinsi tersebut bisa mendapatkan kontrak payung di Lirik, silahkan media cari informasi dari pihak manajemen PT.Pertamina EP Lirik Field, tutup oknum tersebut.

Terhadap perbedaan informasi yang didapatkan awak media, baik dari oknum security, dan oknum Humas PT.Pertamina EP Lirik Field dan oknum vendor lokal yang tidak bersedia diungkap identitasnya tersebut, Perusahaan yang berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut patut diduga telah menutup keterbukaan informasi publik dan patut diduga telah melaksanakan pemanipulasian informasi dan data terkait dengan pekerjaan dimaksud.

Hal tersebut tentu saja sangat merugikan untuk masyararakat Lirik, baik dari kalangan pekerja maupun dari Vendor lokal (perusahaan-Red), dimana yang semestinya bisa mendapatkan kontrak payung dari pekerjaan-pekerjaan yang ada di PT.Pertamina EP Lirik Field, namun justru diberikan kepada perusahaan dari luar daerah provinsi yang sangat jauh dari lirik, sehingga wajar apabila masyarakat Lirik dalam hal ini menduga terdapat permainan dari orang dalam manajemen PT.Pertamina EP Lirik Field.

PT.Pertamina EP Lirik Field sebagai BUMN wajib melaksanakan keterbukaan informasi publik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Hal ini karena BUMN termasuk badan publik yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN atau APBD.

Tim

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *