INHU – Menyalanews.com
Dengan langkah mantap dan hati penuh semangat, Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Ade Agus Hartanto, S.Sos., M.Si., menempuh perjalanan panjang menuju Dusun Datai, Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gansal — kawasan terpencil yang terletak di dalam Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), Senin hingga Selasa (6-7/10/2025). Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025, perjalanan itu bukan sekadar agenda kerja, melainkan wujud nyata kepedulian untuk hadir di tengah masyarakat Suku Talang Mamak. Bersama rombongan yang terdiri dari Pj. Sekda H. Syahruddin, S.Sos., M.T., anggota DPRD, dan sejumlah kepala OPD, Bupati menembus hutan dan sungai dengan motor trail. Rasa lelah seketika terbayar ketika dentuman gong, gendang, dan silat tradisional menyambut mereka dengan penuh sukacita.
Selama dua hari, suasana Dusun Datai berubah menjadi ruang pertemuan antara pemerintah dan rakyatnya. Di tengah kehangatan malam keakraban, Bupati Ade tidak sekadar berbicara di podium, tetapi ikut duduk bersila di bawah langit terbuka, menikmati kambing dan ayam bakar bersama warga. “Izinkan kami bermalam di sini agar kami bisa merasakan apa yang bapak ibu rasakan,” ucapnya, menggambarkan tekad untuk memahami kehidupan masyarakat dari dekat. Malam itu, tawa, cerita, dan keluh kesah warga berpadu menjadi jembatan empati yang jarang terbangun dalam kunjungan resmi biasa.
Tak hanya menyapa, Bupati juga membawa solusi nyata. Pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan, hingga bantuan sembako digelar langsung di lokasi — bukti bahwa perhatian pemerintah tidak berhenti di wacana. Pagi harinya, Bupati meninjau SD S Marginal Dusun Datai, yang menampung 43 siswa. Di hadapan para orang tua, ia menegaskan pentingnya pendidikan sebagai kunci masa depan anak-anak di pedalaman. “Pendidikan adalah cahaya yang akan membuka jalan bagi anak-anak kita keluar dari keterbatasan,” ujarnya.
Kunjungan dua hari itu diakhiri dengan penanaman pohon dan pertandingan bola voli bersama pemuda dusun — simbol kebersamaan sekaligus komitmen menjaga alam TNBT. Di balik lelah perjalanan, tersimpan makna mendalam: sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat bukan sekadar seremoni, tetapi langkah nyata menjaga tradisi, lingkungan, dan masa depan bersama. Dusun Datai mungkin jauh dari hiruk pikuk kota, namun di sanalah denyut asli Indragiri Hulu bergetar paling kuat.
Arifin.
